sumber gambar: http://www.photoreview.com.au |
Apa itu Shutter Count?
Jadi Shitter eh [Shutter count] itu kalo bahasa gampangnya adalah aktuasi/perkiraan jumlah gambar yang telah kita ambil, kamera kan memiliki yang namanya [Shutter Unit] yang bentuknya seperti tirai didepan sensor yang membuka dan menutup setiap kita memencet tombol [shutter]. karena bekerja secara mekanik maka [Shutter Unit] memiliki batasan usia, kalo di motor ibarat piston kali ya setiap beberapa ribu/puluh ribu kilometer kudu diganti, begitu pula dengan shutter unit, jumlah maksimal [Shutter Count] tergantung level kamera, contohnya :
- Entry level camera : 50.000
- Mid level camera : 100.000
- Pro Lever Camera : 200.000
tolong di ingat bahwa angka diatas hanya merupakan perkiraan pabrikan, pada kehihupan nyata angka tersebut bisa lebih dan bisa kurang.
Ketika shutterunit mendekati batas akhir penggunaan biasanya shutter menjadi tidak responsif, gambar terpotong sebelah dll.
Harus Hemat Shutter Count?
Kalo ditanya seperti itu ya saya jawab TIDAK (ala-ala iklan parpol.hahaha), kenapa? karena cepat lambat juga bakal habis juga, kalau kita takut-takut mengambil gambar lalu kapan kita bisa belajar? kapan? tapi jangan juga asal jepret, step pertama untuk jadi seorang fotografer ya kita harus berfikir sebelum mengambil gambar, lengkapnya baca di artikel anda seorang fotografer?
ingat juga katanya om Henri Cartier-Bresson :
“Your first 10,000 photographs are your worst.”
so dalam konteks belajar fotografi jangan takut dengan yang namanya [Shutter count] ya, namanya barang elektronik pasti ada masa pakainya, manfaatkan dan dapatkan ilmunya!
Tapi cerita lain terjadi ketika anda akan membeli kamera bekas, perhatikan sekali [Shutter count] nya, kalau bisa dibawah 5000 deh biar aman,hahaa
sekian dari saya, Jangan lupa tinggalkan komentar entah kritik atau saran.
Terima kasih sudah berkunjung
Terima kasih sudah berkunjung
0 comments:
Posting Komentar