Banyak sekali aspek yang perlu diperhatikan dalam fotografi, seperti komposisi, pencahayaan dan background, seorang fotografer harus berfikir bagaimana cara mengkombinasikan aspek-aspek tersebut sebelum mengambil gambar, bagaimana unsur tersebut saling bersinergi dan bagaimana membuat foto yang dihasilkan dapat berbicara. fotografer bukan orang yang mengambil gambar, TAPI orang yang membuat gambar.
Dosen saya pernah bilang, fotografi itu BEBAS selama untuk kepentingan diri sendiri, kita bebas membuat foto sesuai keinginan kita, keluarkan semua imajinasi yang ada didalam kepala lalu tuangkan ke dalam frame. beda lagi kalau kita memotret untuk kepentingan umum, kita tetap harus memperhatikan unsur estetik dari sebuah foto.
Saat belajar fotografi saya sempat berdiskusi dengan dosen saya, beliau minta saya untuk memilih foto mana yang menurut saya paling baik, lalu saya pilih satu foto, saya bilang "menurut saya ini foto yang paling baik pak" (memang foto yang saya pilih agak underexposure), lalu dosen saya berkata kira-kira seperti ini:
"itu kan menurut kamu, selera orang beda-beda, dalam konteks tugas kamu harus memilih foto yang bagus secara umum, bukan menurut selera kamu, belum saatnya"
Dulu pada awal belajar fotografi saya merasa diri saya sudah menjadi seorang fotografer, tapi setelah masuk kuliah jurusan fotografi, saya sadar kalau saya belum jadi apa-apa. sampai saat ini saya lebih nyaman menyebut diri saya sebagai Phototaker, perjalanan saya masih sangat panjang untuk mendapat gelar kehormatan sebagai seorang Photographer
sekian dari saya, terimakasih sudah mampir dan membaca, ditunggu komentarnya
sekian dari saya, terimakasih sudah mampir dan membaca, ditunggu komentarnya
2 comments:
Semester 1 :)
Mr.Edial yg membuat kita semakin kritis dalam mengomentari sebuah foto.. ada perubahan.
hahaha betul will
Posting Komentar