halo-halo, lama nggak posting ya, kali ini saya ingin mereview singkat lensa Samyang 8mm f/2.8 UMC, lensa Native E-mount (Sony NEX E mount). cerita berawal dari kegalauan saya dalam mencari lensa fisheye untuk sony nex, awalnya pengen cari samyang 8mm f/3.5 nikon mount, tapi setelah dipikir-pikir kok lensanya besar sekali, apalagi ditambah adapter sony NEX to nikon F yang tebal, malah menghilangkan kesan ringkas dari sony NEX sendiri.hahaha. cari-cari ternyata samyang ngeluarin 8mm f/2.8, harganya 3,7~4 juta tergantung penjual. cari-cari lagi eh dapet yang seken, lumayan harganya murah, bisa sedikit berhemat daripada beli baru. ok daripada oot terus, kita langsung masuk ke review ya.
Kualitas fisik dan handling
lensa ini cukup solid, walau terbuat dari plastik, kecil ringkas ketika di pasang pada body sony NEX 6. lensa ini adalah lensa manual, artinya tidak ada komponen elektronik sedikitpun di lensa ini, fokus dan pengaturan diafragma dilakukan secara manual ya, ring fokus sangat enak digunakan,putaran mulus sekali. Masalah umum bagi pemula dalam menggunakan lensa manual adalah miss fokus,hahaha eits jangan takut karena ini lensa fisheye 8mm maka dof yang dihasilkan sangat luas jadi kemungkinan untuk miss fokus sedikit sekali,hahaha
Kualitas Optik dan gambar
mengejutkan, Lensa ini tajam sekali, bahkan dibukaan f/2.8, lihat contoh hasil di akhir review.
Kesimpulan
saya merekomendasikan lensa ini bagi yang ingin mebuat gambar dengan perspektif unik, Price performance, apalagi kalo bisa dapat yang seken dengan harga murah meriah. dijaming nggak bakal nyesel.
alternatif
bisa menggunakan Samyang 8mm f/3.5 dengan harga lebih murah (seken sekitar 2,5-2,7 juta), secara fisik versi f/3.5 sedikit lebih besar, namun hasil hampir sama. tentu dengan adapter (bagi pengguna sony nex tentu tidak perlu khawatir masalah adapter, dari A~Z lengkap,hahaha)
Spesifikasi :
Manufacturer | Samyang Optics |
Model | Samyang 8mm f/2.8 UMC Fisheye |
Lens type | full frame diagonal fisheye (for Sony NEX, Samsung NX and Fujifilm X) |
Focal length | 8mm (12mm 35mm Eqv.) |
Maximum aperture | f/2.8 |
Min aperture | f/22 |
Angle of view | 180 degrees on 1.5x crop APS-C |
Min focusing distance | 0.3m |
No. of diaphragm blades | 6 |
Focus type | MF (Manual Focus only) |
Lens construction | 10 elements / 8 Groups (1 Aspherical, 2 ED) |
Dimensions | 60mm x 55.8mm (Sony E Mount) x 48.3mm (Samsung NX) |
Weight | 217g (Sony), 203g (Samsung NX) |
Available mounts | Sony E-mount (NEX), Samsung NX, Fujifilm X |
sample shoot:
tas kamera, sering dianggap sepele seperti halnya tripod, kadang orang menganggap hanya sekedar punya yang biasa sudah cukup. tapi bagi saya sangat penting memiliki tas kamera yang bagus, apalagi kalau suka traveling. ada beberapa jenis tas kamera yang tersedia dipasaran yaitu :
- Backpack
- Slingbag
- Shoulder bag
Backpack atau ransel memberikan load capacity yang lebih banyak, bisa diisi beberapa lensa, laptop dan baju, cocok untuk yang suka traveling jauh.
Slingbag bentuknya mirip ransel, namun hanya memiliki satu buah bagian penahan seperti tas selempang, load capacitynya cukup banyak sama halnya seperti ransel.
Shoulderbag atau tas selempang memiliki load capacity sedikit, paling banyak 1 body dan 3 lensa + laptop. dan tidak disarankan untuk yang suka traveling jauh karena akan membuat punggung anda sakit,ahhaha
tas kamera yang baik yang seperti apa?
menurut saya pribadi tas kamera yang baik itu yang :
- bahannya bagus + kuat+ busa tebal
- Terdapat sekat-sekat untuk menaruh body dan lensa
- terdapat tempat menaruh tripod
- terdapat raincover
jangan ragu untuk mengambil tas kamera dari merk ternama, karena pasti terjamin kualitasnya. masalah harga itu relatif, sesuaikan dengan budget anda. kalo saya sekarang menggunakan tas kamera national geographic 5162 medium backpack, saya dapatkan dari kaskus dengan harga 800rb bekas, cukup nyaman digunakan dan load capacity cukup banyak, busa lumayan tebal dan terdapat semua syarat-syarat diatas
sumber gambar http://seattlephotographer.blogspot.com/2012/04/chase-jarvis.html |
Chase jarvis merupakan seorang fotografer profesional dari amerika serikat. beliau lahir pada 18 juli 1981, ayahnya merupakan anggota kepolisian di seattle dan ibunya merupakan administrator di biotech company. pada tahun 1994 beliau pindah ke Steam Boat Springs, collorado, disana beliau mulai memotret pemain snowboarder dan ski profesional, beliau mendapaktan $50 dan peralatan ski dari foto pertamanya. menyadari kalau fotografi lebih menguntungkan dan memuaskan, beliau terus belajar tentang fotografi sambil belajar Filsafat dan Seni di Universitas MA / PhD Program Washington .Jarvis melisensian batch foto ke REI yang memungkinkan dia untuk meninggalkan akademisi dan membuka studio sendiri, Chase Jarvis Photography.
Sejak membuka studio sendiri, yang saat ini memiliki 8 karyawan, Jarvis telah difoto untuk Volvo, Nike, Apple, Microsoft, Columbia Sportswear, REI, Honda, Subaru, Polaroid, Lady Gaga, dan Red Bull.
quotes yang saya paling suka dari beliau adalah :
The best camera is the one that's with you - Chase Jarvis
sambil nunggu inspirasi buat artikel selanjutnya saya berinisiatif membuat artikel tentang photography A-Z, tentunya ala saya sendiri,hahaha. tujuannya jelas untuk menambah pengtahuan tentang fotografi, yuk diintip
[A] FOR APERTURE
Aperture sendiri merupakan penada bukaan lensa, tiap lensa memiliki bukaan aperture berbeda, biasanya ditandai dengan 1: atau f/. pengaruh dari aperture sendiri adalah tebal/tipisnya Depth of field
[B] FOR BULB
[C] FOR CANON
awalnya bernama Kwanon, foundernya bernama Goro yoshida, bersama dengan Saburo Uchida dan takeo maeda mereka mendirikan Presicion Optical Instrument laboratory membuat kamera range finder 35mm yang dinamai "Leica model II",karena merasa belum mampu menciptakan optik dengan kualitas bagus, mereka bekerja sama dengan Nippon Kogaku Kogyo (sekarang bernama Nikon Corp)lalu menghasilkan sebuah kamera dengan nama "Hansa Canon"
DoF atau Depth of Field adalah ruang tajam dari sebuah foto ada 4 hal yang memperngaruhi lebar dan sempitnya ruang tajam yaitu bukaan aperture, focal lensa, jarak antar objek dengan kamera dan besar kecilnya sensor
[E] FOR EXPOSURE
Exposure sendiri ada seberapa banyak cahaya yang memasuki melalu lensa dan memasukin sensor kamera.
[F] FOR FOCAL LENGHT
focal lenght merupakan panjang rentang lensa, ambil contoh lensa 18-55 artinya rentang focal lensa tersebut adalah 18mm sampai dengan 55mm, semakin kecil angkanya maka semakin lebar imaji yang bisa ditangkap dan semakin besar angkanya maka semakin sempit imaji yang bisa di tangkap, focal lenght juga salah satu faktor yang mempengaruhi tebal/tipis ruang tajam suatu foto, semakin tele maka semakin sempit ruang tajam.
[G] FOR GUIDE BOOK
Guide book/manual book merupakan buku panduan yang pasti disertakan setiap membeli kamera, banyak dilupakan padahal sangat penting, tak kenal maka tak sayang bukan? kenali kamera anda melalui guidebook
[H] FOR HUMIDITY
Humidity atau kelembaban adalah faktor yang sangat penting, sering kita temui lensa berjamur, salah satu faktor penyebabnya merupakan kelembaban yang berlebihan. untuk mengurangi kelembaban yang berlebihan maka gunakan lah drybox dan silica gel dalam menyimpan kamera kita
"Imajinasi" kata spongebob,hahaha hal yang sangat penting dalam membuat suatu karya, rajin-rajinlah berimajinasi dan tuangkan ke karya anda.
[J] FOR JPEG
nama "JPEG" sendiri dibuat Join Photographic Expert Group, bersifat lossy dimana pada saat proses kompresi ada beberapa data yang hilang.sangat populer karena ukuran filenya yang kecil.
[K] FOR KELVIN
Kelvin merupakan satuan untuk menghitung White balance, untuk daylight normalnya berada di angka 5200-5500K
[L] FOR LEICA
"Leica" yang merupakan singkatan dari Leitz camera merupakan pelopor kamera mini 35mm, kenapa kamera leica mahal-mahal? tanyakan pada rumput yang bergoyang,hahaha. becanda, selain kualitas gambar yang luar biasa serta built quality yang bagus, sejarahlah yang membuat kamera ini mahal.
[M] FOR MANUAL MODE
jika kita memilih manual mode pada mode dial, maka kita akan diberikan kontrol penuh atas kamera, shutterspeed,ISO,diafragma dll, cocok untuk yang memahami segitiga eksposur.
[N] FOR NIKON
Nikon Corp yang dulunya bernama Nippon Kogaku Kogyo dulunya merupakan manufaktur optik yang fokus dibidang militer, jadi jangan heran ya kenapa lensa nikon bagus-bagus sampai dulu canon (kwanon) menggunakan lensa nikon untuk kamera mereka (hansa canon).
[O] FOR OLYMPUS
Olympus Corporation adalah produsen optik dan produk reprografi didirikan pada 12 Oktober 1919, pada awalnya mengkhususkan diri dalam bisnis mikroskop dan termometer. Seri kamera inovatif pertama dari Olympus adalah The Pen(1959). saat ini olympus fokus ke kamera m43 (micro four third) dengan seri EPM,EPL dan yang paling fenomenal OM-D EM5 dengan bentuk body classic ala olympus OM seris dan kecepatan AF yang luar biasa, diindonesia olympus mengendorse Darwis triadi untuk sarana promosi mereka.
[P] FOR PENTAX
Awalnya perusahaan didirikan dengan nama Asahi Kogaku Goshi Kaisha pada bulan November 1919 oleh Kumao Kajiwara, di sebuah toko di pinggiran Toshima Tokyo dan mulai memproduksi lensa kacamata . Pada tahun 1938 berubah nama menjadi Asahi Optical Co, Ltd, dan memproduksi kamera / lensa cine. pada masa PDII mereka meproduksi instrumen optik untuk militer, saat ini pentax telah dibeli oleh RICOH dan berubah nama menjadi RICOH-PENTAX, produk inovatif mereka adalah pentax Q yaitu kamera mirrorless dengan ukuran terkecil didunia dan masih banyak lagi.
Quality atau kualitas dalam sebuah foto adalah penting, harus bagus secara teknis juga secara estetis, untuk mendapatkan foto berkualitas tentu kita harus banyak berlatih.
[R] FOR RAW
RAW merupakan foto "mentah" yang menyimpan semua detail ketika pemotretan, fresh karena belum diolah lagi oleh kamera.
[S] FOR SONY
Awalnya merupakan konica-minolta, lalu dibeli oleh sony dan sekarang sony memiliki 2 flagship yaitu sony alpha dan sony NEX series.
[T] FOR TIMING
Timing sangatlah penting dalam fotografi, dalam fotografi landscape misalnya, kita harus mengetahui timing yang tepat jika tidak mau pulang dengan memori hampa.
[U] FOR ULTRAWIDE
sebuah lensa dikatakan wide ketika memiliki focal lenght dibawah 35mm, lensa ultrawide sendiri biasanya memiliki focal dibawah 18mm , semakin lebar focal lensa maka akan mucul distorsi pada gambar
[V] FOR VALUE
apakah kamera yang bagus harus berhaga mahal? bisa ya bisa tidak tergantung bagaimana dan siapa yang menggunakannya saja.
[W] FOR WHITE BALANCE
Whitebalance sendiri berfungsi untuk menyeimbangkan tempratur cahaya pada saat pemotretan dengan aslinya.
[X] FOR X-RAY
xray juga bagian dari fotografi dimana objek yang diportret akan terlihat tembus pandang, biasa digunakan di bandara atau untuk kebutuhan medis
[Y] FOR YASHICA
Perusahaan ini didirikan pada Mei 1945 sebagai Yashima Seiki Seisakusho di Nagano Prefecture. Pertama kali bertindak sebagai sub-kontraktor untuk perusahaan lain, dan terutama membuat sekering untuk kerang senapan selama bulan-bulan terakhir perang Dunia II. Setelah perang berakhir, mereka produksi komponen untuk jam atau pembuat peralatan listrik.
[Z] FOR ZEISS
Carl Zeiss AG adalah sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi sistem optik, alat ukur industri dan peralatan medis, didirikan di Jena, Jerman pada tahun 1846 oleh Carl Zeiss, Ernst Abbe, dan Otto Schott. Perusahaan ini sekarang terdiri dari dua bagian, yaitu Carl Zeiss AG yang berlokasi diOberkochen bersama dengan beberapa anak perusahaan di Aalen, Göttingen dan München; dan Carl Zeiss GmbH yang berlokasi di Jena. Nama perusahaan ini diambil dari nama pendirinya yaitu Carl Zeiss (1816–1888) yang tak lain adalah seorang ahli kacamata/optik.
Carl Zeiss adalah perusahaan utama dari Zeiss Gruppe, yang merupakan salah satu dari dua divisi besar Carl-Zeiss-Stiftung. Zeiss Gruppe terletak di Heidenheim dan Jena.Divisi lain dari yayasan Carl Zeiss adalah Schott AG dan Jenaer Glaswerk yang memproduksi kaca, dua perusahaan ini terletak di Mainz dan Jena.Carl Zeiss merupakan salah satu perusahaan optik tertua di dunia yang masih beroperasi.
sumber external :http://www.asiabarufoto.com/main/index.php?option=com_content&view=article&id=61:sejarahcanon&catid=1:artikelhttp://www.chaoshirt.com/2012/08/perjalanan-kisah-olympus-corporation-di-dunia-fotografi/http://en.wikipedia.org/wiki/Pentax
http://camerapedia.wikia.com/wiki/Yashicahttp://www.xrayindonesia.com/article/detail/9/apa-itu-xray
pencahayaan merupkan element penting dalam fotografi, ada 2 jenis pencahayaan dalam fotografi yaitu cahaya alami dan cahaya buatan.
contoh cahaya alami adalah :
matahari.
contoh cahaya buatan:
lampu pijar, neon, api las dll.
ARAH CAHAYA :
Arah cahaya juga merupakan hal penting dalam fotografi, tiap arah memiliki efek berbeda tergantung bagaimana foto yang ingin kita hasilkan. beberapa contohnya yaitu :
- Front light : frontlight atau cahaya depan merupakan cahaya yang membosankan, cahaya yang datang dari depan menghasilkan kesan flat pada foto, tidak ada gradasi yang dihasilkan. contohnya :
- Sidelight: cahaya samping menghasilkan efek dramatis pada foto, efek yang dihasilkan bermacam-macam, banyak digunakan untuk foto-foto lowkey. contoh sidelight :
- RIM light : RIMlight menghasilkan efek garis potong pada objek foto, juga untuk memisahkan objek dengan background. contoh rimlight :
Saya sendiri adalah penikmat gambar-gambar monotone, let's say that iam monotone addict, entah kenapa saya sangat suka dan menikmatinya, sebenarnya ada alasan lain selain keindahan yaitu perbedaan dari layar kamera - layar monitor komputer dan hasil cetak, mungkin karena gear saya belum dikalibrasi ya jadi tiap cetak warna hasilnya selalu di luar keinginan saya.LOL
Foto monotone sendiri bisa diaplikasikan ke genre foto apapun, ingat, fotografi = bebas selama untuk kepentingan diri sendiri. Namun umumnya monotone diaplikasikan pada foto-foto human interest/street untuk memberikan kesan lebih "dalam", apakah semua foto street/HI itu harus monotone? tentu tidak. menurut apa yang saya yakini masalah editing/penyajian foto ke publik itu adalah hak dari masing-masing fotografer ya, jadi sesuai selera fotografernya.
Kalau ada yang bilang buat foto motonotone itu gampang ya orang itu salah besar, tidak cuma harus tepat dalam metering, namun foto-foto monotone itu lebih "bewarna" dari foto berwarna, maksudnya foto monotone harus dapat "berbicara" (well semua foto harus bisa "berbicara") karena fotografi adalah bahasa visual, harusnya memang foto itu dapat bercerita tanpa harus diberi penjelasan lagi.
Saya juga seorang penikmat foto HI/street, saya sangat menikmati apa yang terjadi disekitar saya, momen dan ekspresi yang tertangkap pada imaji tanpa rekayasa adalah hal terindah (menurut saya). entah kenapa saya kurang tertarik dengan foto-foto modeling, entah karena sekarang foto-foto tersebut lebih ke menunjukkan lekuk tubuh daripada keindahan, entahlah. tapi itulah saya, nah lho malah OOT,hahaha
Tulisan diatas adalah apa yang saya pahami dan rasakan, mohon koreksinya jika ada kesalahan.
Mungkin ada beberapa teman yang bingung dalam memilih tripod, ambil yang menggunakan ballhead atau pan head, disini saya akan membahas apa sih kekurangan dan kelebihan dari keduanya serta cara memilih tripod yang baik.seperti biasa secara singkat dan mudah-mudahan bisa dimengerti.
Ballhead vs Panhead
Ballhead :
ballhead,sesuai namanya menawakan fleksibilitas tingkat tinggi (beh bahasanya,haha), tentu saja, kita dapat mengatur angle/sudut dari kamera karena head/kepala dari tripod itu berbentuk bola. kita bisa mengambil gambar dari sudut yang tidak biasa. Lebih cocok untuk mengambil gambar daripada video.
Panhead:
Biasanya digunakan untuk video, kenapa demikian? karena terdapat handle/pegangan untuk panning ke atas/bawah maupun samping kiri/kanan, selain itu panhead juga memberikan gerakan presisi, hal ini mempermudah seorang videographer/cinematographer untuk menggerakkan kameranya misal untuk panning atas/bawah atau samping kiri/kanan.
lalu apakah ballhead tidak bisa digunakan untuk video dan panhead tidak bisa digunkana untuk foto? tentu bisa, namun tentu setiap barang diciptakan dengan fungsi masing-masing untuk mempermudah suatu pekerjaan bukan?
Memilih tripod yang baik
tripod sangat penting dalam fotografi (menurut saya), lalu bagaimana cara memilih tripod yang baik?
Muatan/Max Load :
Maksdunya adalah beban maksimal dari suatu tripod, kalau anda berencana serius dalam fotografi mungkin ada harus mempertimbangkan untuk mengambil tripod dengan beban muatan yang besar, siapa tau eh ada rezeki ngambil 600mm fix,hahaha jadi butuh tripod dengan head yang kuat bukan?
Bahan/Material:
Banyak kita temui tripod dengan bahan besi ,aluminium dan karbon, kalo bisa ambillah yang karbon , selain karena lebih ringan juga tahan karat, terutama bagi landscaper yang biasa motret basah-basahan. alternatif lain adalah aluminium, kuat + ringan dan tahan karat.
Budget/Dana :
Ingat suatu hal, 'tidak ada barang murah yang bagus, tidak ada barang bagus yang murah'. sediakan budget yang cukup, sayangi kamera anda, dulu saya pernah punya tripod yang lumayan, walau nggak premium-premium amat, yaitu sirui T-005(udah dijual karena butuh uang,hahaha), bentuknya kecil, bahannya full aluminium, kuat dan ringkas. harganya cukup tinggi namun saya tidak menyesal mengambilnya karena memang kualitasnya yang bagus. lalu apakah tripod yang bagus selalu mahal? bisa iya bisa nggak, tergantung mahal itu seberapa menurut anda, ada beberapa tripod dengan harga cukup lumayan (menurut saya) yang oke, ambil contoh tripod excell Ufo series, tripod ini cukup bagus, build qualitynya cukup oke walau nggak oke-oke banget, fungsi Split sangat berguna untuk mengambil gambar low angle, kita bisa memilih antara panhead dengan ballhead, untuk harga masih rasional.
Extra's :Carilah tripod yang kaki-kakinya bisa split, hal ini berguna sekali jika kita akan mengambil gambar dari low angle
"Sekarang tinggal anda memilih yang sesuai kebutuhan, kalo ada dana lebih silahkan ambil tripod yang bagus sekalian, nggak mau kan kejadian kamera ancur gara-gara pake tripod abal-abal?"
terimakasih sudah membaca.
sumber gambar : http://photonaturalist.net
ISO/ASA adalah tingkat kepekaan sensor kamera terhadap cahaya, semakin tinggi angkanya semakin sensitif sensor terhadap cahaya yang datang, begitu sebaliknya, semakin rendah angkanya semakin rendah tingkat sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya.ISO tinggi menghasilkan noise, yaitu berupa bintik-bintik pada foto yang berwarna merah,biru dan hijau, yuk baca lebih lengkap tentang ISO dan NOISE
Ada beberapa kondisi dimana kita mau tidak mau harus menaikkan ISO contohnya :
- kita mau mengambil foto BULB settingan diafragma sudah mentok di angka paling besar misal f/3.5, shutterspeed mentok di 30 detik[dalam kasus ini kita tidak punya remote shutter dengan fitur shutterlock/timer ya], namun foto masih kurang terang, mau tidak mau ISO yang harus naik
- kita mau membekukan gerakan extreme dan butuh shutterspeed sampai dengan 1/4000, ketika kondisi cahaya kurang bagus maka mau tidak mau kita harus menaikkan ISO.
TENTANG NOISE
Seperti dijelaskan sebelumnya, ISO tinggi menghasilkan noise, sebenarnya tidak masalah selama masih acceptable [masih bisa diterima], setiap orang berbeda jadi limit/batasan noise itu acceptable/tidak tergantung selera masing-masing, begitupun dengan kamera, untuk kamera-kamera keluaran baru mungkin ISO1600/3200, untuk kamera keluaran lawas mungkin Limitnya di ISO800 masih lumayan bagus hasilnya apa lagi dibantu dengan fitur Noise Reduction (fitur untuk mengurangi noise pada foto, namun akibatnya foto tadi jadi kurang tajam). alih-alih menggunakan fitur noise reduction, ada baiknya kita mengambil gambar dengan format RAW agar noise yang dihasilkan bisa di bersihkan via komputer nantinya. baca disini tentang RAW vs JPEG
lakukan eksperimen dan ketahui batasan kamera dan mata anda tentang ISO, paling tidak kita nantinya memiliki patokan tentang limit ISO pada kamera, jangan ragu, ada yang bilang: lebih baik foto dengan banyak noise daripada foto shake
"Sekarang saatnya buat melakukan eksperimen terhadap batasan ISO pada kamera anda"
Judulnya rada nyerempet-nyerempet ya?hahaha jangan mesum dulu,hahahaha. pegan 'ANU' dan asah 'ITU' sangat penting dalam dunia fotografi, eh ngapain pada liat kebawah? bukan anu yang itu om,hahaha . mau tau anu dan itu apa? baca lebih lanjut ya.
Daripada ngelantur kemana-mana ni saya jelasin ya, ANU= Teknis dan ITU = insting. kenapa kedua hal tersebut sangat penting? tentu saja jika anda menguasai teknis namun insting anda tidak kuat maka akan sulit mendapatkan foto yang kata anak muda jaman sekarang itu WOW, begitupun sebaliknya
Gimana cara menguasai teknik fotografi dengan baik?
Yang pertama jelas harus BBM alias baca buku manual, tak kenal maka tak sayang, anda harus mengenal kamera anda dari A~Z dan dari Z~A, setelah itu kita belajar menguasai hal dasar dalam fotografi yaitu segitiga eksposur dilanjutkan dengan mempelajari komposisi, jangan anggap sepele hal teknis ya, APAPUN ITU!, pelajari dan praktekkan.
Lalu gimana cara melatih insting?
Untuk menghasilkan foto yang WOW kita juga harus memiliki insting yang baik. gimana caranya? bawa kamera anda kemanapun anda pergi! mungkin kedengarannya lucu, tapi anda tidak pernah tau kapan suatu hal unik/momen terjadi bukan? berlatih dan berlatih, belajar melihat dari sisi lain dari sesuatu hal. niscahya anda akan menghasilkan foto yang berbeda dari yang lain.
selalu ingat :
'Jangan bosan untuk belajar, Bawa kamera kemanapun dan selalu siap untuk beraksi'
Langganan:
Postingan (Atom)